Sebagai seorang kepada negara dan juga kepala pemerintahan, berpidato menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin. Salah satu pemimpin Indonesia yang memiliki kemampuan pidato yang luar biasa adalah presiden Soekarno. Karena pidato Soekarno yang terkenal melalui file video maupun suara yang saat ini mudah di dapatkan, Soekarno terkenal dengan istilah singa podium.
Karena kemampuan beraksinya di atas podium, Soekarno sangat menginspirasi tokoh lainnya dalam hal penampilannya di atas panggung. Baik dengan tampilan pakaiannya seperti penggunaan jas lengkap dengan songkok khas nusantara, pembawaannya yang bersemangat dan penggunaan tongkat komando menjadi gaya yang banyak ditiru oeh banyak pemimpin dunia.
Rahasia Dibalik Pidato Soekarno yang Terkenal
Pidato presiden pertama Republik Indonesia ini tidak diragukan lag kehebatannya. Namun dibalik kehebatan beliau ketika menggetarkan emosi rakyat dari atas podium minimalis, ternyata ada beberapa hal di baliknya yang menjadikan pidato yang di tampilkannya benar-benar hebat.
Beli podium minimalis dari Jaya Madani. Dibuat secara handcrafting, memiliki presisi tinggi dan stainless steel.
1. Penggunaan Bahasa Inggris
Beberapa pemimpin di Indonesia terkenal dengan kemampuan bahasa Inggrisnya yang baik. BJ Habibie yang sudah lama tinggal di luar negeri tntu memiliki kemampuan yang handal dalam berbicara bahasa Inggris dan beberapa bahasa asing lainnya. selain itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga memiliki kemampuan yang baik dalam bahasa Inggris.
Untuk Presiden Soekarno yang juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik dikarenakan beliau memiliki kegemaran membaca buku berbahasa Inggris sejak lama. Karena itulah dalam rekaman-rekaman pidatonya yang masih tersisa, beliau kera menukil ungkapan dalam bahasa Inggris. Bahkan beliau cakap ketika memasuki forum internasional.
Meskipun berpidato di acara knegaraan ndonesia, tidak jarang Soekarno menggunakan kutipan bahasa Inggris. Dengan menggunakan kutipan bahasa Inggris, pidato menjadi semakin hidup dan terlihat berbobot.
2. Memantik Semangat
Sepertinya diantara pidato-pidato presiden Indonesia yang memiliki karakter bersemangat, membakar dan berapi-api adalah pidato dari presiden Soekarno. Bagaimana tidak ? Ketika hari ini pidato langsung presiden di televisi dianggap sebuah tayangan yang mengganggu acara yang di tayangkan di televisi, namun di masa kepemimpinan Soekarno pidato beliau dinanti-nanti oleh rakyat untuk di dengarkan.
Hal ini kemungkinan karena situasi dan kondisi masa lalu yang mengharuskan masyarakat Indeonsia berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. karena itu Soekarno sebagai pemimpin tertinggi republik berinisiatif untuk memberikan pidato yang benar-benar mampu memotivasi rakyat untuk bangkit mempertahankan negerinya.
3. Tim Penulis Yang Hebat
Presiden Soekarno meskipun sebagai presiden dan memiliki kemampuan yang bagus ketika berada di atas podium namun beliau tetap punya tim penulis pidato. Sejak usianya makin bertambah dan tak semua hal dia pahami serta kuasai, maka keberadaan tim penulis menjadi sangat penting.
Salah satu tim penulis pidato yang dipercaya oleh Presiden Soekarno adalah Soebandrio. Sudah lama Soebandrio jadi penulis pidato Soearno. Di antara anggota tim penulis pidato Soebandrio adalah Molly Warner, perempuan asal Australia yang menikah dengan warga Indonesia. Ada pula Ruslan Abdulgani dan Njoto yang belakangan dituduh sebagai bagian dari pelaku pemberontakan.
Meski sudah punya Ruslan Abdulgani dan tim penulis pidato di bawah Wakil Perdana Menteri Soebandrio, konon Presiden Soekarno merasa lebih cocok dengan gaya pidato yang disusun oleh Njoto. Sebagai mantan Ketua Departemen Agitasi dan Propaganda PKI, Njoto tentu saja tak asing bagaimana cara memilih kata-kata yang membakar semangat pendengarnya.
4. Bermunajat Sebelum Menulis Pidato
Meskipun memiliki tim penulis sendiri, Soekarno tidak jarang menyusun teks pidatonya sendiri. Sebelum membuat teks pidato, kadangkala Soekarno kerap memandangi bintang pada malam hari sebelum menuliskan amanat untuk disampaikan pada 17 Agustus. Presiden Soekarno keluar dari rumahnya, kemudian menatap langit secara seksama.
Beliau bertafakur memerhatikan bintang-bintang yang bertebaran hingga mendapatkan inspirasi. Saat melihat bintang yang terang maka saat itulah Soekarno memanjatkan doa dan memohon petunjuk kepada Allah untuk negeri besar yang menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang Pemimpin Negara.
Dengan mengkondisikan keadaan sepi, pikiran akan menjadi lebih tenang sehingga aktifitas berpikir menjadi lebih efektif. Dengan menyendiri dan sepi, Soekarno mampu membuat pidato yang benar-benar mampu merasuki sanubari setiap orang yang mendengarnya.
5. Tulisan Tangan dan Ganti Kertas
Dalam sebuah catatan, untuk membuat teks pidato yang akan dibacanya di suatu acara kenegaraan, Soekarno lebih suka menuangkan isi pidatonya melalui tulisan tangan. Beliau tidak membuatnya menggunakan mesin ketik namun menggunakan tulisan tangan kemungkinan agar mudah dalam melakukan revisi. Namun untuk teks pidato resmi biasanya memang diharuskan untuk di ketik den gan bentuk resmi. Seperti halnya pidato teks proklamasi yang diketik.
Selain itu dalam pengakuannya di atas mimbar, beliau pernah menyampaikan bahwa beliau dalam membuat rumusan teks pidato sering berganti kertas karena terkena basahnya air mata yang menetes saat merancang pidato. Hal ini karena dalam menyusun teks pidato penuh emosional, mengharu biru dan begitu cinta kepada bangsa yang di pimpinnya.
Itulah beberapa ulasan mengenai pidato Soekarno yang terkenal. Semoga artikel ini bisa memberikan informasi bermanfaat untuk anda. Jangan lupa membaca artikel kami lainnya tentang gaya pidato podium yang populer digunakan. Jika artikel ini dirasa bermanfaat untuk anda, silahkan anda membagikan artikel ini melalui akun media sosial anda. Terima kasih.
Beli podium minimalis dari Podiumminimalis.com. Kami merupakan anak perusahaan Jaya Madani yang fokus pada sektor produk podium dan mimbar minimalis. Klik disini untuk konsultasi dengan admin kami sekarang juga.